Friday, June 24, 2016

Bandar Bola - Pertandingan Paling Bersejarah untuk Islandia

 Bandar Bola - Pertandingan Paling Bersejarah untuk Islandia

 

 

 Pertandingan Paling Bersejarah untuk Islandia

Bandar Bola - Tidak ada lagi yang lebih penting buat warga Islandia kini selain menyaksikan Eidur Gudjohnsen dkk menjalani pertandingan dengan Inggris di babak 16 besar Piala Eropa.

Bahkan di antara para debutan, Islandia ditempatkan sebagai salah satu tim yang paling tidak diunggulkan di Piala Eropa 2016. Sebelum kickoff Piala Eropa, mereka ditempatkan pada koefisien 125/1.

Apa yang bisa diharapkan dari negara yang tidak punya liga profesional? Negara yang manajer timnasnya punya pekerjaan lain sebagai dokter gigi dan lapangan sepakbolanya tertutup es selama delapan bulan dalam setahun? Negara yang total nilai skuatnya di Piala Eropa ini tak sampai untuk menebus sepertiga harga Harry Kane.

Tapi Islandia kemudian menuliskan kisah dongengnya sendiri. Sebuah gol yang dilesakkan Arnor Ingvi Traustason pada menit 94 memastikan kemenangan atas Austria dan membuat negara terkecil yang pernah masuk putaran final Piala Eropa itu dapat tiket ke babak 16 besar.

Selanjutnya, Islandia kini akan menghadapi Inggris. Negara yang kompetisinya menghasilkan banyak pemain idola bagi skuat Islandia saat ini.

"Itu seperti kisah dongeng," ucap bek Islandia, Aron Gunnarsson, yang adalah fans berat Manchester United dan sangat mengidolai Wayne Rooney.

"Seluruh orang Islandia menyaksikan Premier League dan mereka mengikuti sepakbola Inggris. Itu sesuatu yang saya mimpikan dan itu merupakan sesuatu yang pemain lain inginkan hingga sepanjang hidup kami," lanjutnya di Telegraph.

Jumat (24/6/2016) kemarin Konsulat Islandia di Paris mengirim paket khusus untuk timnasnya. Paket itu berisi kertas suara yang akan digunakan untuk memilih presiden baru negara tersebut, untuk menggantikan Olafur Ragnar Grimsson yang sudah menduduki jabatan presiden selama 20 tahun.

Sebelum Piala Eropa dimulai pada 10 Juni lalu, mungkin seluruh Islandia memprediksikan skuat kebanggaannya sudah pulang untuk melakukan pemilu. Tapi kini pemilu tersebut bukan lagi jadi berita utama media-media Islandia, semua memberitakan bagaimana tim berjuluk Strakarnir okkar itu bakal bertarung dengan The Three Lions.

Saat Islandia bertanding dengan Austria di laga terakhir fase grup, toko-toko sudah tutup mulai jam 4 sore waktu setempat, pun begitu dengan pusat-pusat kegiatan publik. Senin lusa, jalan-jalan di Reykjavík dan banyak kota utama Islandia dipastikan akan sepi dari beragam aktivitas. Penduduk Islandia, yang cuma berkisar 330.000 orang, akan terpaku di depan layar kaca. Menyaksikan pertandingan terbesar yang pernah dijalani timnasnya

No comments:

Post a Comment