Bandar Bola - Soal Tindakan Kekerasan Pemain PS Benteng, Ini Komentar PSSI
Hal itu seperti diungkapkan oleh wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono, yang juga merupakan Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), menanggapi kejadian laga 16 besar besar Liga Nusantara yang menyajikan pertandingan antara PS Bengkulu Tengah versus Persiku Kudus. Laga lanjutan Grup E itu dilangsungkan, Jumat (25/11/2016).
Ada lima permain PS Benteng menganiaya wasit yang memimpin pertandingan, Cholid Dalyanto. Tindakan itu dipicu oleh ketidakpuasan para pemain PS Benteng atas keputusan Dalyanto yang memberi kartu kuning kedua untuk Getut Bekti di menit-menit akhir babak pertama.
Awalnya protes itu dilakukan dengan adu argumentasi, namun berlanjut sampai mendorong dan memukul wasit. Parahnya, tidak hanya memukul, pemain cadangan PS Benteng, Budi Eka Putra, dikabarkan sengaja menginjak wajah wasit yang terjatuh ketika dipukul.
Atas ulah itu, wasit pun mengeluarkan lima kartu merah sekaligus kepada tim PS Benteng. Selain diberikan kepada Gatut, kartu merah juga dijatuhkan kepada Ahmad Ramadhani, Doni Setiawan, Majid Mony, serta pemain cadangan Budi Eka Putra. Empat pemain terakhir diganjar kartu merah secara bersamaan pada menit ke-45 karena dianggap melakukan protes berlebihan.
Akibat kejadian itu, panitia disiplin PT GTS juga telah mengeluarkan surat keputusan terkait sanksi yang diberikan kepada dua pemain yang terbukti terlibat, Doni Setiawan dan Budi Eka Putra. Mereka mendapat sanksi larangan bertanding selama dua tahun.
"Event Liga Nusantara memiliki catatan penting atas antusiasme klub dari Level Asprov. PSSI memiliki keberpihakan tinggi atas progres ini. Sepakbola (kompetisi amatir) menggeliat kembali (tentunya) mereka perlu apresiasi, antensi. Namun hal-hal buruk seperti yang terjadi tidak ada tempat lagi. Kami memastikan penegakan disiplin dijalankan sepenuhnya," kata Joko lewat pesan singkatnya kepada detikSport, Minggu (27/11/2016).
"Pelanggaran disiplin ini langsung disidangkan oleh Panitia Disiplin Putaran final kompetisi amatir ISC. Semua pelanggaran disiplin serius (tentu) dapat ditingkatkan sanksinya ke Komisi Disiplin PSSI. Apapun bisa terjadi. Tapi keputusan pandis ini sudah efektif dan Liga Nusantara akan mengawasinya. Kemudian Komdis PSSI selanjutnya," ungkap dia
Untuk masalah pengawasan dari PSSI yang belum maksimal terhadap persoalan kericuhan di lapangan yang masih kerap terjadi, Joko memberi jawaban normatif.
"Begini, kita tidak bisa memastikan orang taat selalu. Tetapi kami memastikan pelanggaran (setiap yang melanggar) dihukum," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment